"Hal yang sama juga kita berikan kepada masyarakat sipil yang aktif dalam ikut serta memberikan pendidikan politik bagi warga negara tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi," tambahnya.
Seperti diketahui, Transparency International (TI) meluncurkan CPI sejak 1995 yang digunakan sebagai referensi tentang situasi korupsi. Untuk CPI tahun ini, ada 175 negara yang berpartisipasi dalam penghitungan skor tingkat korupsi.
"Jangan sampai akhirnya korupsi politik mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan akses kesejahteraan bagi warga negara Indonesia," tutup Sekjen TII.(sna)
(Susi Fatimah)