Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Malaysia Amankan 12 WNI Diduga Calon Anggota ISIS

Bayu Septianto , Jurnalis-Senin, 15 Desember 2014 |17:17 WIB
Polisi Malaysia Amankan 12 WNI Diduga Calon Anggota ISIS
Polisi Malaysia Amankan 12 WNI Diduga Calon Anggota ISIS
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI) diamankan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka diduga hendak menuju Suriah untuk bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Ada sekira 12 WNI yang terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat perempuan dewasa, dan lima masih kategori anak-anak. Diketahui oleh pihak imigrasi di Malaysia akan berangkat menuju Suriah," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Menurut Boy, setelah menjalani pemeriksaan oleh pihak PDRM, 12 WNI kini sudah diserahkan kepada pihak KBRI Kuala Lumpur. Tim dari Mabes Polri juga telah diberangkatkan untuk melakukan koordinasi dan melakukan penjemputan 12 WNI ke Jakarta.

"Sudah beberapa hari belakangan, tim Mabes (Polri) ke sana untuk lakukan koordinasi, sekaligus di deportasi ke tanah air," ujar Boy.

12 WNI tersebut paling lambat pada malam hari ini atau besok pagi akan tiba di Jakarta. Setibanya di Jakarta, mereka akan di bawa ke Mako Brimob untuk dilanjutkan pemeriksaan oleh Kepolisian Indonesia.

"Petugas sudah berada di Kuala Lumpur, diharapkan malam ini atau besok pagi tiba di Jakarta, dikawal oleh petugas kita. Kemungkinan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk menjalani pemeriksaan," kata Boy.

Ditanya apakah ke 12 WNI tersebut akan ditahan oleh kepolisian, Boy membantah hal tersebut. Menurutnya, polisi hanya akan mengambil keterangan dari 12 orang tersebut.

"Belum (ditahan), hanya akan mengambil keterangan," pungkas Boy.(sna)

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement