"Saya lihat anak saya sudah menangis-nangis di rumah. Guru itu tidak ada dia minta maaf. Dia cuma mengaku khilaf dan emosi sama anak saya. Guru itu bilang ke saya kalau tak senang silakan melapor. Makanya, kami langsung melapor," ujarnya.
Rusdiman minta polisi segera menyelesaikan permasalahan ini. Selaku orangtua, Rusdiman takut anaknya mengalami trauma saat masuk ke sekolah.
"Kejadiannya Senin siang kemarin, namun hari ini kami lengkapi berkas dan hasil visum untuk membuat laporan ke polisi," jelas Rusdiman.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, ketika dikonfirmasi, mengatakan akan memproses persoalan tersebut.
"Belum kita cek. Kalau sudah masuk, kita tunggu proseslah," ucapnya.
(Carolina Christina)