 
                
BANDUNG - Ada satu ritual khusus yang wajib dilakukan Yudi Rachman (42) ketika selesai bertugas jadi sopir mobil jenazah Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Mengganti pakaian dengan yang bersih sebelum pulang ke rumah.
"Sekarang mah kalau pulang ke rumah, pakaian pasti sudah diganti dulu sama yang bersih," ujar Iduy, sapaan akrabnya, kepada Okezone.
Selain menjaga kebersihan, ada alasan lain dibalik "ritual" itu. Ternyata berhubungan dengan hal mistis. Anaknya pernah kesurupan saat berusia tiga tahun.
Saat itu, beberapa tahun lalu, Iduy bertugas seperti biasa. Kebetulan, Iduy kebagian tugas membawa jenazah korban kecelakaan dengan kondisi mengenaskan.
Begitu tiba di lokasi, Iduy langsung mengangkut jenazah yang berlumuran darah. Otomatis, darah korban saat itu banyak yang menempel di pakaiannya.
Singkat cerita, setelah selesai bertugas, Iduy pulang ke rumah dengan pakaian yang terdapat beberapa bercak darah. Ketika di rumah, ia langsung bercengkerama dengan anaknya yang saat itu baru berusia tiga tahun.
Tanpa sadar, darah yang menempel di baju Iduy, juga menempel dibaju anaknya. Malam harinya, sang anak terus menangis dan berakhir mengamuk. Belakangan, anaknya diketahui tampak seperti orang yang kesurupan.
"Tenaganya gede banget waktu itu. Untuk anak seumuran tiga tahun, tenaganya enggak sebesar itu. Kepalanya juga sampai dibentur-benturkan sendiri ke tembok. Enggan mungkin juga anak umur segitu sekuat itu," jelasnya.
Untuk mengatasi kondisi anaknya, ia kemudian memanggil ustadz untuk memulihkannya. Dari kejadian itu, Iduy ditegur sang ustadz. "Ini katanya gara-gara darah korban yang nempel di baju anak saya," ucapnya.
Setelah kejadian itu, Iduy punya kebiasaan selalu berganti pakaian yang dibawanya ke RSHS sebelum pulang ke rumah. Ia tidak mau kejadian serupa terulang lagi. (Selesai)
(Risna Nur Rahayu)