Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

100 Hari Pimpin BNP2TKI, Ini Aksi Nusron Wahid

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Selasa, 10 Maret 2015 |18:21 WIB
100 Hari Pimpin BNP2TKI, Ini Aksi Nusron Wahid
A
A
A

Sementara gebrakan kedua, lanjut Nusron, adalah pembenahan di struktur biaya yang harus dikeluarkan TKI. Menurut Nusron, beban yang harus ditanggung TKI selama ini sangat tidak manusiawi. Sebab, dari mulai berangkat hingga kerja selama tiga tahun, TKI harus menanggung beban sekira Rp51 juta atau setara dengan 11 gaji pekerja di Taiwan.

Nantinya, kata Nusron, mulai Maret 2015 biaya yang ditanggung TKI dipangkas menjadi hanya sekira Rp20 juta. Tidak hanya biaya yang ditekan, tetapi juga prosesnya akan lebih dimudahkan. Jika sebelumnya proses yang harus ditempuh TKI ada 22 titik yang setiap titiknya ada biayanya, nanti hanya delapan titik saja, itu pun akan dibuat di satu tempat. 

Dia melanjutkan, problem yang ada sekarang ini, secara struktural, kenapa masih ada yang kerja bahkan secara nonformal ke luar negeri. Jawabannya karena terpaksa, ada keterdesakan, apakah itu problem sosial maupun ekonomi. Indonesia saat ini, lanjut Nusron, mengalami bonus demografi, di mana usia produktif lebih banyak dari kesempatan kerjanya. Kata Nusron, politik migrasi itu baru bisa diselesaikan ketika pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen. Tetapi itu belum tercapai saat ini sehingga banyak yang memilih kerja di luar negeri.

"Persoalannya, ketika migrasi prosesnya terlalu panjang, waktunya lama, biayanya mahal. Harus mendatangi 22 tempat, dan di Indonesia, semua tempat duit, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp5 juta. Karena itu, banyak yang mengambil jalan pintas dengan tanpa prosedural," ungkapnya.

Padahal, pada hakikatnya mereka ingin tenang, berangkat secara formal, dan tidak ingin ditangkap polisi. Tetapi masalahnya itu, lama, panjang, dan mahal. Maka solusinya, prosesnya harus diubah, dari 22 titik menjadi 8 titik dan satu pintu. “Datang di satu tempat, selesai semua urusan, di imigrasi ada tes kesehatan dan lain-lain, biayanya juga diringankan," tambahnya.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement