SUKOHARJO – Kakak kandung Hafid Umar dan Fauzi Umar, Muhammad Arif, meyakini kedua adiknya yang hilang di Turki, tidak bergabung dengan kelompok militan ISIS. Kemungkinan besar Hafid Umar, Fauzi Umar beserta anggota keluarga lainnya, hanya tersesat.
Tujuan awal Hafid dan Fauzi ke Turki, menurut Ustadz Arif, adalah untuk bekerja. Dahulu mereka sempat berkeinginan untuk bekerja di Timur Tengah, namun pihak keluarga melarang. "Namun bila mereka benar diculik, maka harapan keluarga semoga Allah memberi keselamatan," jelas Ustad Arif saat konfrensi pers di Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (13/3/2015).
Ustad Arif menjelaskan anggota keluarganya yang paling banyak dalam rombongan 16 WNI yang hilang di Turki. Mereka adalah dua adik kandungnya, Hafid dan Fauzi; istri Hafid, Soraiyah; dan tiga keponakannya, Hamzah Hafid, Ustman Hafid dan Atikah Hafid.
Selain itu, tiga kerabat jauhnya asal Surabaya pun ikut dalam rombongan tersebut. Sedangkan sisanya Uztadz Arif mengaku tidak mengenalnya.
Ustad Arif kembali menegaskan kemungkinan kerabatnya hilang karena tersesat saat hendak berkunjung ke tempat keluarganya yang memang juga ada di Turki. Bisa jadi mereka salah naik bus. Pasalnya, ungkap Uztad Arif, mereka sempat pamit pada petugas rombongan jika ingin mengunjungi keluarganya, kemudian memutuskan jalan sendiri. "Namun kalau di culik, disandera, ataupun dihipnotis kecil kemungkinan," pungkasnya.
(Muhammad Saifullah )