Peta Politik Baru di Israel
TEL AVIV – Suhu politik di Israel semakin memanas jelang pemilu di Negara Yahudi tersebut yang akan digelar pada 17 Maret. Dua kubu bersaing ketat dalam memperoleh suara dari rakyat.
Kubu Sayap Kanan yang dipimpin oleh Partai Likud akan bersaing dengan kubu Kiri-Tengah yang dipimpin oleh Zionist Union Parties. Para analis politik di Israel menilai pemilu kali ini untuk menguji popularitas Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu yang kini ketua umum Partai Likud.
Seperti dilansir Al Jazeera, Senin (16/3/2015), dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga Survei Channel 2, Kubu Zionist Union Parties diprediksi akan memperoleh 25 kursi parlemen, sedangkan, Partai Likud akan memperoleh 21 kursi.
Selain kedua kubu di atas, masih ada Unity Arab Party yang akan menjadi kuda hitam dalam pemilu kali ini. Unity Arab Party merupakan gabungan dari empat partai yang berasal dari kaum minoritas Arab di Isarel. Kehadiran partai ini akan menjadi harapan baru bagi kaum minoritas Arab.
Dalam jajak pendapat terakhir menunjukkan jika Unity Arab Party menempati urutan ketiga dan diprediksi akan memperoleh 11 kursi di Parlemen Israel. Posisi ini sangat berpotensial untuk berkoalisi dalam membentuk pemerintahan baru.
Sementara itu, komisi pemilhan umum Israel telah mempersiapkan 10.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh negeri.
Dalam pemilu yang terakhir kali digelar pada 2013, tingkat partisipasi rakyat Isarel mencapai 63 persen. Para pengamat menilai angka itu tidak akan banyak berubah dalam pemilu mendatang.
(Muhammad Saifullah )
