Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berburu Tuyul di Gunung Suru

Prabowo , Jurnalis-Kamis, 19 Maret 2015 |06:30 WIB
Berburu Tuyul di Gunung Suru
Berburu tuyul di Gunung Suru (Foto: Danang Prabowo/Okezone)
A
A
A

SLEMAN - Panorama area perawahan terlihat hijau dari puncak bukit Candi Abang di Sentonorejo, Pedukuhan Blambangan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Arah Barat Daya dari puncak Candi Abang, terlihat jelas hijaunya Gunung Suru. Konon, Gunung Suru itu merupakan istana tuyul, makhluk halus yang dikaitkan dengan pesugihan bagi pemeliharanya.

Kabag Pembangunan Desa Jogotirto, Maryadi mengakui fenomena istana tuyul ada di Gunung Suru. Namun, dia tak begitu mengetahui apakah aktivitas mencari tuyul masih ada atau tidak di gunung tersebut.

"Dulu ada dukun yang bisa mengantar seseorang jika ingin mencari pesugian dengan memelihara tuyul di Gunung Suru, tapi sang dukun sudah lama meninggal, kalau sekarang enggak tau," kata Maryadi ditemui Okezone di Balai Desa Jogotirto.

Mencari tuyul, kata Mulyadi, dilakukan pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon, dalam kalender hitungan Jawa. Seseorang yang datang ke Gunung Suru, kemudian pulang sambil menyatukan kedua tangan di belakang, berarti dia sudah mendapatkan Tuyul.

"Kalau jalannya membungkuk, tanggannya ke belakang, dia itu sudah mengendong tuyul untuk dibawa pulang. Katanya begitu, tapi enggak tau juga karena tuyul itu kan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang," bebernya.

Di Gunung Suru, kata dia, terdapat batu ogal agil yang menyerupai payung. Batu itu merupakan tempat di mana tuyul berkumpul satu sama lain. Namun, batu tersebut juga sudah dirusak.

"Entah yang merusak warga atau dukun, tapi yang jelas sudah diglimpangke (dituntuhkan)," jelasnya.

(Carolina Christina)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement