SLEMAN - Istana tuyul di Gunung Suru, Jogotirto, Berbah, Sleman, bukan sebuah cerita khayal atau dongeng semata. Namun, eksistensi adanya istana tuyul di Gunung Suru tersebut memang benar adanya.
Konon, dahulu ada seorang juru kunci yang menjadi perantara bagi pencari tuyul di Gunung Suru. Namun, orang itu sudah meninggal dunia sekira delapan tahun silam.
"Kalau dulu ada juru kuncinya, Mbah Wongso, warga Watuadeg. Bilang Mbah Wongso Watuadeg, semua sudah tahu kalau dia itu orang pinter (dukun). Biasanya menggantarkan seseorang untuk mencari tuyul di Gunung Suru," ujar Sulis, warga Jogotirto, Berbah, Sleman, ditemui Okezone, Kamis (19/3/2015).
Perkampungan Watuadeg sendiri berada di sisi utara kaki Gunung Suru. Konon, warga sekitar tidak bisa memiliki tuyul yang berasal dari Gunung Suru. Penyebabnya, sang Tuyul tidak nyaman tinggal di rumah pemiliknya dan memilih kembali ke Gunung Suru.
"Kalau pemiliknya warga sekitar, katanya tuyul akan pulang ke Gunung Suru karena teman-temannya banyak," imbuhnya.
Dia tidak mengetahui apakah masih ada atau tidak orang yang mencari tuyul di Gunung Suru. Namun, sepeninggal Mbah Wongso, fenomena mencari tuyul sepi peminatnya.