Kemudian, kata dia, ada rencana juga ingin dipindahkan ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), namun juga mendapat penolakan dari warga. Akhirnya pihak BKSDA memutuskan untuk memindahkan ke TNGL di Aceh.
''Yang jadi permasalahan adalah bagaimana mengondisikan pengangkutannya. Maka dari itu kita juga akan berkoordinasi dengan pihak kementerian,'' pungkas Anggoro.
Sekadar mengingatkan, harimau yang ditangkap tim BKSDA Bengkulu diduga sebagai pemangsa warga setempat, bernama Isman (45) bin Buri, Minggu, 22 Februari 2015. Korban tewas setelah diterkam harimau, yang mana saat itu korban tengah menyadap getah karet di kebun miliknya.
(Rizka Diputra)