JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin pelaku penembakan dua anggota TNI Kodim 0103 Aceh Utara bukan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
JK mendapat informasi dari Wakapolri Badrodin Haiti, penembakan tersebut murni tindak kriminal.
"(Penembakan dua intelijen Kodim TNI) di Aceh itu lebih kepada kriminal," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (27/3/2015).
Sebelumnya, penembakan dua anggota TNI terjadi di Desa Alumbang, Nisam Antara, Aceh Utara pada Senin 23 Maret 2015. Keduanya ditemukan tewas tak jauh dari tempat penculikan.
Dua anggota TNI yang tewas tersebut adalah Sersan Satu (Sertu) Indra (39) dan Sersan Dua (Serda) Hendrianto (40) yang pada saat kejadian mengenakan pakaian preman.
Dari tempat kejadian juga ditemukan 12 butir selongsong peluru milik senjata jenis AK47 dan tiga butir selongsong jenis M16.
(Susi Fatimah)