JAKARTA - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, membeberkan alasan mengapa memilih Al Hudaidah di wilayah timur Yaman sebagai lokasi evakuasi para WNI di Yaman. Menurutnya, wilayah timur di Yaman tidak segenting di pusat atau selatan Yaman.
"Jadi, tidak ada tempat yang 100 persen aman di Yaman saat ini. Tapi, ada tempat yang setidaknya lebih aman dibanding tempat yang lain. Al Hudaidah ini relatif lebih aman dan airport-nya juga masih berfungsi, tapi tidak ada penerbangan," kata Iqbal kepada wartawan di bilangan Cikini, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
"Saat ini sekitar 200 WNI yang sudah dievakuasi ke Al Hudaidah karena kota ini relatif stabil. Dari 200 orang itu, 130 di antaranya dibawa dari Kota Sanaa dan sisanya dibawa dari beberapa kota di sekitar al-Hudaidah," imbuh dia.
Iqbal mengatakan, pemerintah Indonesia sedang membahas opsi-opsi yang akan dipakai untuk mengevakusi WNI yang berada di al-Hudaidah. "Hari ini akan diputuskan, apakah evakuasi akan dilakukan lewat darat atau udara," katanya.