Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Masuk UI Tanpa Tes, Dori Dikenal sebagai Mahasiswa Pintar

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Selasa, 31 Maret 2015 |11:29 WIB
Masuk UI Tanpa Tes, Dori Dikenal sebagai Mahasiswa Pintar
Foto: Okezone
A
A
A

DEPOK - Nyawa Akseyna Ahad Dori, mahasiswa S1 program studi Biologi angkatan 2013 Fakultas Matematika dan IPA Universitas Indonesia (FMIPA UI) harus berakhir tragis.

Setelah sepekan mayatnya ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI, mahasiswa asal Yogyakarta ini akhirnya dikenali.

Ketua Departemen Biologi FMIPA UI Yasman mengatakan sosok almarhum Dori merupakan mahasiswa yang tekun. Dori merupakan mahasiswa cerdas yang masuk UI tanpa tes.

"Almarhum orang pintar, ia masuk UI tanpa tes," tegasnya di Kampus FMIPA UI, Selasa (31/3/2015).

Yasman menjelaskan almarhum diterima di UI melalui jalur prestasi. Karena kepandaiannya dalam ilmu biologi, Dori mencoba peruntungannya saat lulus SMA di Yogyakarta melalui jalur Olimpiade Sains Nasional (OSN).

"Almarhum kuat di ilmu biologi masuk jalur Olimpiade OSN dari Yogyakarta," katanya.

Sayang takdir berkata lain, Dori tak bisa meneruskan studinya di semester empat FMIPA UI. "Semestinya kalau masuk jalur prestasi bisa jadi almarhum juga dapat beasiswa, saya akan cek," ungkapnya.

Untuk mengungkapkan rasa belasungkawa, seluruh mahasiswa di Departemen Biologi FMIPA UI akan menggelar salat gaib. "Tentu kami merasa kaget saat mendengar bahwa itu benar teman kami. Kami ikut berduka bagi keluarga korban," ujar salah satu mahasiswa Biologi FMIPA UI, Selasa (31/3/2015).

Yasman rencananya akan menjadi imam salat gaib. Menurutnya salat gaib akan dilakukan usai salat Zuhur siang ini. "Rencananya saya mungkin yang jadi imam salat gaib," jelasnya.

Menurut Yasman salat gaib dilakukan sebagai simbol ungkapan doa rasa duka yang mendalam terhadap korban. Salat gaib akan dilakukan di halaman selasar Departemen Biologi FMIPA UI. "Salat gaib rencananya semua mahasiswa dikumpulkan.

Total 400-an akan kami kasih pengarahan di lantai. Tentu kami begitu terpukul apa boleh buat ini sudah terjadi, kami coba lebih aktif cegah hal ini," tegasnya.

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement