“Sejauh ini sudah ada sekitar 125 orang warga negara kami yang bergabung dengan ISIS, sebagian besar adalah warga negara keturunan Palestina,” kata Casper membuka pembicaraannya dengan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, Selasa (7/4/2015).
Casper menambahkan, bergabungnya sejumlah warga negara Denmark dengan ISIS menjadi keprihatinan tersendiri, dan mendapatkan perhatian serius pemerintahannya untuk diatasi. “Mereka memang warga negara keturunan, tapi lahir, besar, dan menempuh pendidikan di Denmark. Itu menimbulkan keprihatinan pada kami,” bebernya.
Untuk bisa mengatasi kondisi yang tengah dihadapi negaranya, Casper mengaku meminta masukan ke NU, yang dinilainya mampu menjadi tameng atas kondisi sama yang dialami Indonesia.
“Di Indonesia juga ada radikalisme, tepatnya sejak tahun 1980-an ketika faham Wahabi mulai masuk. Itu perlu diamati, dan di Indonesia ada BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) yang melakukannya,” jawab Kiai Said.