JAKARTA - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhroh, menilai, susunan nama kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memicu pertanyaan publik. Terlebih beberapa tokoh partai berlambang Banteng moncong putih yang dikenal vokal mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), justru tidak terlibat dalam 27 struktur pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
"Saya kira wajar ya kalau publik ingin tahu, kenapa orang-orang yang biasanya vokal malah tidak masuk pengurus," jelas Zuhroh kepada Okezone, Minggu (12/4/2015).
Zuhroh menambahkan, dalam partai politik proses regenerasi merupakan hal yang mutlak, untuk itu ia menduga tidak adanya nama-nama seperti Rieke Dyah Pitaloka, Maruarar Sirait (Ara), Effendi Simbolon, Eva Sundari, serta TB Hasanuddin sebagai bagian dari penyingkiran secara halus. Terlebih dalam konteks politik yang berproses secara dinamis.