 
                Namun, Zuhroh menggarisbawahi bahwa bentuk regenerasi dengan mencoret tokoh yang terkenal lantang berseberangan dengan kebijakan partai, sama halnya sebuah bentuk hukuman bagi yang bersangkutan. Sebab itu, ia menyebut nama-nama tersebut kemungkinan telah mendapat cap partai sebagai kader yang tidak bisa diatur.
"Saya kira tokoh-tokoh yang membangkang itu dianggap tidak bisa diatur, jadi perlu diberi penalti dengan tidak dilibatkan dalam kepengurusan," pungkasnya.(ari)
(Syukri Rahmatullah)