Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dinamika Pasca-Kongres PDIP Bakal Menarik

Mohammad Saifulloh , Jurnalis-Senin, 13 April 2015 |09:48 WIB
Dinamika Pasca-Kongres PDIP Bakal Menarik
Megawati, Jokowi, dan Puan Maharani Beserta Elite PDIP (foto: Antara)
A
A
A

Kerenggangan keduanya nampak jelas ketika Megawati dan Jokowi tidak berbincang sedikit pun di acara Musyawarah Nasional Kedua Partai Hanura di Solo, 5 Februari 2015. Alasannya sederhana, yakni Jokowi kurang mengakomodasi nama-nama yang diusulkan Megawati dari Kabinet Kerja Jokowi-JK.

 

Luar biasanya, hal demikian tampak hilang ketika Megawati dan Jokowi berinteraksi di Kongres IV PDIP di Bali. Buktinya, dalam pernyataannya menanggapi pidato Megawati di pembukaan kongres, secara tegas Presiden Jokowi mengatakan tidak ada masalah antara Istana dan partai pengusung.

Hal itu, menjadi krusial karena situasi harmonis lah yang diharapkan dalam pelembagaan demokrasi di Indonesia. Tentu keharmonisan tersebut diawali dengan kedekatan hubungan antara pemerintah dan partai pengusung.

"Adalah suatu kerisauan bersama, jika partai pengusung Presiden justru menjadi batu penghalang bagi kerja-kerja Presiden ke depan. Oleh karena itu, usaha untuk menormalkan hubungan antara partai dan Istana menjadi sangat penting teutama bagi bekerjanya pemerintah secara optimal," jelasnya.

Ketiga, adalah terkait kerisauan partai-partai pengusung akan adanya 'penumpang gelap' dalam pemerintah Jokowi-JK. Kerisauan yang diungkapkan secara terbuka oleh Megawati itu sebenarnya terkait masalah harmoni di atas. Megawati begitu mendamba hubungan yang intens antara partai dengan Pemerintah. Tapi, karena adanya penumpang-penumpang gelap dalam pemerintah Jokowi, maka kedekatan Jokowi-Mega menjadi renggang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement