Penutupan Media Sosial Tidak Sepenuhnya Hentikan ISIS
Mantan Redaktur Pelaksana di majalah Times itu menambahkan, setiap perusahaan pengembang internet seperti Google, Facebook dan Twitter memiliki sistem keamanan sendiri untuk menyaring isi dan penggunanya. Jadi, untuk urusan pemblokiran akun bukanlah tugas Pemerintah AS.
Senada dengan Stengel, Duta Besar (Dubes) AS untuk RI, Robert Blake, juga menyampaikan hal yang sama.
“Kami tidak mengkhawatirkan akun-akun media sosial yang menyebarkan radikalisme, tapi kami sangat mengkhawatirkan tentang gerakan ISIS, sama seperti Pemerintah Indonesia,” ujar Dubes Blake.
“Inilah inti dari yang kita diskusikan hari ini, ‘Demokratisasi Informasi dan Media’. Orang-orang harus belajar tentang media mana yang akan mereka gunakan untuk mendapatkan informasi. Mereka juga harus belajar untuk menyaring, mana yang informasi positif, dan mana yang negatif,” lanjutnya.
(Hendra Mujiraharja)
