Foto-foto itu dipajang di dinding rumahnya yang sederhana. Foto tersebut menjadi kenangan perjalanan Inen sebagai fotografer sekaligus perekam sejarah.
Inen sendiri lebih banyak belajar foto secara autodidak. Selain itu, ia mendapat bimbingan dari ayah angkatnya yang merupakan fotografer.
Sepanjang hidupnya, Inen terus berkutat dengan dunia foto. Ia tak bisa lepas dari profesinya karena memiliki kecintaan tersendiri pada dunia foto. "Buat saya mah kamera itu seperti istri pertama," tandas Inen.
(Risna Nur Rahayu)