SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kesal dengan sikap Pemerintah Arab Saudi yang melakukan eksekusi mati kepada Siti Zaenab. Pasalnya, sebelum hukuman pancung itu dilaksanakan, Pemerintah Arab Saudi tidak menyampaikan informasi ke pihak keluarga Siti Zaenab yang tinggal di Desa Martajazah, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Pahitnya lagi, keluarga mengetahui jenazah Siti Zaenab sudah dimakamkan di Permakaman Baqi, Arab Saudi, usai dieksekusi. Sehingga, jenazah Siti Zaenab tidak bisa diantar ke kampung halamannya di Bangkalan.
"Pertama kali mendengar, saya terkejut. Selanjutnya, saya minta untuk mengurus administrasi agar jenazah bisa dipulangkan ke kampung halaman. Namun ternyata, sudah dimakamkan di Permakaman Baqi dan tidak mungkin dibawa ke Indonesia," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Rabu (15/4/2015).
Pakde Karwo –sapaan akrabnya– mengatakan, Pemprov Jatim tidak akan tinggal diam, karena itu dirinya memerintahkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim untuk mendatangi keluarga Siti Zaenab di Bangkalan. Disnakertrans juga diminta untuk menjelaskan ke pihak keluarga terkait permasalahan ini.