Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lokalisasi di Ibu Kota Akan Memicu Masalah Baru

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Selasa, 21 April 2015 |11:05 WIB
Lokalisasi di Ibu Kota Akan Memicu Masalah Baru
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama/Ahok (foto: Antara)
A
A
A

DEPOK – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melontarkan wacana pembangunan lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) lantaran banyaknya lokasi prostitusi terselubung pasca-terungkapnya kasus Deudeuh alias Empi.

Namun, rencana pembangunan lokalisasi PSK itu justru dikhawatirkan memiliki dampak sosial dan dampak kesehatan. “Pemerintah DKI mau berlakukan zoning lokalisasi, kami Kongres Wanita Indonesia (Kowani) enggak setuju, kami sama sekali enggak setuju ada lokalisasi,” tegas Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.

Giwo menilai, lokalisasi erat kaitannya dengan kehidupan malam, minuman keras, HIV AIDS dan narkoba. Hal itu, justru akan memicu masalah baru.

“Tak jauh dari narkoba, masalah kesehatan dengan HIV AIDS kita saja lihat di kos Deudeuh banyak kondom ditemukan di mana-mana. Tempat hal-hal maksiat begitu pasti berdampingan,” terangnya.

Ia menambahkan, jika memang lokalisasi tetap didirikan, tentu harus diadakan pengawasan dan kontrol ekstra ketat. Keterlibatan RT/RW dan lurah bersama masyarakat setempat harus mengawasi setiap saat.

“Harus diutamakan peran dari masyarakat pemerintah setempat sudah konsekwensinya. Apalagi Jakarta sebagai Ibu Kota negara, bisnis lokalisasi enggak banget. Kecuali ada di suatu pulau, lewat dulu kelihatan orang hidung belang mau menyebrang. Hal ini pasti meresahkan bagi kaum wanita para istri yang menunggu suaminya di rumah,” tuturnya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement