TEHERAN – Pemerintah Iran dikabarkan siap menerima pengiriman rudal mutakhir S-300 milik Rusia pada tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan kepada Russia Today.
“Kami telah mengirim beberapa ahli persenjataan ke Rusia. Mereka akan dilatih untuk mengerti aspek-aspek taktis dari sistem pertahanan udara rudal S-300,” ujar Menhan Dehqan kepada Russia Today, seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (25/4/2015).
“Selain itu, kami akan mempersiapkan infrastruktur yang tepat di Iran, supaya kami siap 100 persen menerima sistem rudal S-300 Rusia dalam pemerintahan Presiden Rouhani. Nantinya diadakan pertemuan antara kedua presiden yang akan membahas pelaksanaan kontrak. Pengiriman rudal S-300 diprediksi terjadi tahun ini,” lanjutnya.
Menurut Menhan Dehqan, isu perihal penjualan sistem pertahanan udara rudal S-300 Rusia ke Iran bukan hal baru. Pada 2007, Rusia sebenarnya telah menyepakati kontrak untuk menjual rudal udara S-300 ke Iran.
Namun, kontrak itu ditangguhkan selama tiga tahun karena AS dan Israel menyatakan keberatan. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin 13 April dilaporkan mencabut larangan tersebut.
Pemerintah Israel dilaporkan tidak senang dengan kesepakatan program nuklir Iran dengan negara-negara Barat. Ketakutan Israel terjawab karena Rusia mengirimkan sistem pertahanan rudal ke Iran. Sebaliknya, Menhan Iran justru menyambut gembira berita ini. Israel takut kekuatan militer Iran akan meningkat secara signifikan.
(Hendra Mujiraharja)