Namun, ada juga yang mengaku pernah didatangi oleh pihak EO pesta bikini untuk diajak berpartisipasi dalam peyelenggaraan pesta perpisahaan UN.
"Ada siswa yang bilang pernah didatangi oleh EO-nya dan diajak ikut perpisahan UN. Itu pada semester genap katanya. Tapi dia enggak mau. Nah, sekarang nama sekolah dicatut, siswa siswi kamu pun marah-marah juga," katanya.
Tidak hanya kedua sekolah tersebut, Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Kusnyoto mengatakan, anak didiknya sempat dihubungi melalui Line oleh pihak EO pesta bikini untuk ditawari menjual tiket pesta perpisahan UN. Namun, mereka mengaku enggan untuk menjual tiket tersebut.
"Putra putri kami dirayu untuk mengedarkan tiket pesta untuk perpisahan UN. Di situ enggak dikasih tahu kalau itu tiket pesta bikini. Nah, untungnya ini putra putri kami enggak mau. Itu kejadiannya di bulan Februari," jelasnya. (Sindonews)
(Rizka Diputra)