“Secara ekonomi, artis cukup. Mereka berpendidikan dan sadar melakukannya. Beda dengan prostitusi jalanan yang terpaksa melakukannya,” tutur Masruchah.
Menurutnya, banyak perempuan terpaksa menjajakan seks di warung remang-remang atau pinggir jalan. Sebagian besar di antara mereka terpaksa melakukannya karena faktor ekonomi. Sebagian lainnya menjajakan diri karena mengalami kekerasan.
“Makanya, kalau pelaku prostitusi jalanan itu, mereka tidak bisa dijerat hukum. Mereka justru harus dilindungi (sebagai korban),” pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)