Dia menganggap, pernyataan Ahok tersebut hanya sebatas tuduhan lantaran tidak semua wakil rakyat memiliki penghasilan kecil. "Janganlah memfitnah orang sembarangan. Tapi untuk apa pakai uang sebesar, kan? Untuk apa juga?" tukasnya.

Sekadar diketahui, Ahok menyatakan seorang pejabat atau penyelenggara negara terlibat dalam prostitusi kelas kakap dengan tarif selangit, dapat dipastikan dia terlibat korupsi.
Dengan jumlah gaji saat ini, kata Ahok, tidak mungkin seorang pejabat atau penyelenggara negara mampu mengikuti kehidupan glamor dengan tarif Rp80 juta hingga Rp200 juta untuk sekali kencannya.
(Fahmi Firdaus )