Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Indonesia Selamatkan Imigran Rohingya "Lemparan" Malaysia

Pamela Sarnia , Jurnalis-Jum'at, 15 Mei 2015 |14:28 WIB
Indonesia Selamatkan Imigran Rohingya
Para Imigran Rohingya (Foto: AFP)
A
A
A

LHOKSEUMAWE - Sebanyak 712 imigran Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh ditampung oleh Pemerintah Indonesia. Para imigran ditemukan di dalam perahu yang menepi di pesisir timur Pulau Sumatera.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, mereka didorong oleh Angkatan Laut (AL) Malaysia ke batas perairan Indonesia," kata Kepala Polisi Resor Langsa, Aceh, kepada AFP, Jumat (15/5/2015).

Perahu yang membawa 61 anak-anak itu ditemukan hampir tenggelam. Para nelayan Indonesia lantas menyelamatkan mereka. Penumpang perahu dibawa dengan kapal feri ke daratan. Terdapat sekira 1.300 imigran Rohingnya ditampung di Aceh selama beberapa hari terakhir.

Muslim Rohingya Terdampar di Laut Aceh

Awal hari ini, perahu imigran Rohingya lainnya yang membawa sekira 300 orang meninggalkan Perairan Thailand. Pemerintah Thailand telah memperbaiki mesin perahu dan membekali mereka dengan makanan.

“Mereka yang ada di kapal itu tidak ingin datang ke Thailand, jadi kami memberi mereka makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan air bersih,” kata perwira AL Thailand Veerapong Nakprasit.

Pemerintah Malaysia dan Thailand menolak kehadiran imigran Rohingya. Kedua negara tersebut telah mengembalikan setiap perahu Rohingya yang masuk ke perairan negaranya. Namun, Pemerintah Indonesia bersikukuh menampung mereka.

“Pertama-tama kami akan memberikan shelter, dan memberikan makanan. Sedangkan yang tidak kami lakukan adalah menaikkan mereka ke atas kapal, mendorong mereka ke tengah laut, atau memindahan mereka ke sekoci," tegas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir.

Sebagaimana diketahui, kaum Rohingya mengungsi ke beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand dengan menggunakan perahu. Para imigran gelap juga dikenal sebagai 'orang kapal'. Eksodus besar-besaran tersebut terjadi karena pergolakan yang melanda kampung halaman mereka.

(Pamela Sarnia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement