Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengorbanan Dua Sersan Laut Mencegah Kehancuran Pasukan Inti ALRI

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 19 Mei 2015 |06:59 WIB
Pengorbanan Dua Sersan Laut Mencegah Kehancuran Pasukan Inti ALRI
Monumen ALRI Kotadalam, Lampung (Foto: tnial.mil.id)
A
A
A

Unsur kejutan dari pasukan Belanda gagal, kendati serangan tetap diteruskan. Tapi beruntung, berkat kewaspadaan dan pengorbanan Agus Djalil dan Marjono, kekuatan inti ALRI di Kotadalam bisa “diungsikan”.

Dalam serangan mendadak itu selain kehilangan delapan prajurit dan seorang anggota laskar, tiga rumah warga yang ditempati prajurit ALRI turut dibakar tentara Belanda.

Akan tetapi setelah menerima komando dari Komandan Pangkalan I.A Latnan Satu Talmiz, pasukan inti ALRI bisa segera berpindah ke pos baru di Limau, tepatnya di Pantai Putihdoh dan Pantai Tengor. Mereka lantas berpindah lagi ke Kampung Gebang, sebelum akhirnya keluar dari wilayah gerilya pasca-gencatan senjata pada akhir Agustus 1949.

Kisah pengorbanan Sersan Agus Djalil dan Marjono memang terbilang kalah “populer” dari sejumlah peristiwa maupun pengorbanan di beberapa wilayah Pulau Jawa. Tapi setidaknya nama mereka bersama peristiwa itu ikut diabadikan dalam sebuah monumen Kotadalam.

Monumen berukuran 6x1 meter persegi berbentuk jangkar dan lidah api itu berada di Desa Kotadalam, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Lampung Selatan dan berdiri di atas tanah wakaf warga. Sebuah monumen yang dikatakan wajib dikunjungi oleh para prajurit baru TNI AL.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Lihat Semua
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Banner
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement