"Sudah kami sampaikan. Pak Luhut dan Andi sudah sampaikan. Saya juga concern mahasiswa mengenai subsidi BBM dan lain-lain sudah disampaikan. Artinya, itu hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh Presiden. Presiden sudah menggarisbawahi bahwa semangat kebijakan BBM adalah untuk mengalihkan ke hal-hal produktif, dan justru masyarakat bawah yang lebih merasakan manfaatnya," terangnya.
Pengalihan subsidi BBM adalah komitmen untuk prorakyat miskin, subsidi kesehatan, pertani, dan nelayan. "Inilah justru Presiden mengajak mahasiswa untuk mengawal kebijakan prorakyat," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Andi Aulia Rahman dalam akunnya @andauliar mengungkapkan kekecewaan terhadap Presiden Jokowi. Kicauannya di Twitter disertai tanda pagar (tagar) #JokowiBohong.
Mahasiswa kecewa lantaran Presiden Jokowi dikabarkan tak dapat menemui mahasiswa pada Senin 25 Mei seperti yang sudah dijanjikan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. Kabar itu diperoleh mahasiswa dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
(Susi Fatimah)