“Kami tahu maksud dari Pemerintah AS. Mereka berusaha untuk menurunkan ketegangan setelah kami menentang kesepakatan program nuklir Iran habis-habisan,” ujar salah seorang pejabat Israel yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Kabar mengenai kebijakan ini ternyata juga sudah terdengar Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Merespons laporan tersebut, PM Netanyahu angkat bicara.
“Jika kebijakan AS seperti itu, kami akan menerima dengan tangan terbuka. Namun, keyakinan dan prinsip kami tidak dapat ditukarkan. Kami menilai kesepakatan (program nuklir Iran) itu buruk, dan kami tetap akan melanjutkan sikap itu,” tegas PM Netanyahu.
Sebagaimana diberitakan, Israel memang sangat menentang kesepakatan program nuklir antara negara anggota P5+1 (AS, Prancis, Inggris, Jerman, Rusia, dan China). Menurut PM Netanyahu, kesepakatan program nuklir Iran hanya sebagai kedok untuk menciptakan senjata pemusnah masal yang bisa digunakan untuk menyerang Israel.
(Hendra Mujiraharja)