JAKARTA - Pengabdian Presiden ke-2 RI almarhum HM Soeharto selama 32 tahun bagi Republik Indonesia harus diapresiasi dengan pemberian gelar pahlawan bagi bapak pembangunan tersebut.
Penggagas Suara Hati Rakyat (SHR) Indonesia, Ilham Ilyas, mengatakan, pemerintah akan durhaka kepada Soeharto lantaran dianggap tidak menghargai pengabdian yang telah diberikan kepada Ibu Pertiwi.
"Karena selama ini bukan penghargaan yang diberikan pada beliau (Soeharto) tapi hinaan. Pemerintah akan durhaka apabila tidak memberikan gelar pahlawan," kata Ilham, di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).
Selanjutnya, Ilham mengajak seluruh putra putri almarhum Soeharto untuk terus memperjuangkan gelar pahlawan bagi bapak pembangunan tersebut.
"Kalau anak mantan Presiden Soeharto tidak mau memerjuangkan, biar saya yang memperjuangkan karena saya juga anak Soeharto. Saya anak pembangunan," ungkapnya.
Ilham berencana akan menggelar salat tarawih bersama di kediaman Soeharto untuk menggugah keluarga Cendana agar tetap gigih memerjuangkan gelar pahlawan bagi jenderal besar pemilik bintang lima tersebut.
"Kami akan menggelar salat sunah tarawih pada bulan ramadan satu bulan penuh, karena selain usaha kami juga akan berdoa kepada Tuhan agar terwujudnya gelar pahlawan bagi orangtua kami," tutupnya.
(Rizka Diputra)