DELI SERDANG - Hanya gara-gara tak mampu untuk menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK), seorang penarik becak bermotor (bentor), tega melampiaskan nafsu biologisnya pada tiga siswi sekolah dasar (SD).
Pelaku berstatus duda dengan inisial RL (48), mengaku telah memperkosa tiga SD yang tinggal di Medan dan Deli Serdang, dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
RL memilih mencabuli bocah-bocah di bawah umur yang masih berstatus murid SD karena tak memiliki uang untuk mengunakan jasa PSK.
Ia melancarkan aksinya dengan cara berpura-pura bertanya di mana alamat sekolah anaknya kepada korbannya. Setelah korban mengetahui alamat sekolah dimaksud, pelaku pun menyuruh korbannya naik ke atas bentornya dan kemudian menuju kebun tebu untuk memperkosa korbannya.
"Mau pergi ke lokasi pelacuran tak punya uang. Makanya, saya mencari cara lain untuk menyalurkan nafsu,” lanjut pelaku.
Sementara, Kapolsek Percut Sei Tuan, Rudi, mengatakan meskipun tersangka mengaku telah mencabuli tiga bocah, namun laporan pengaduan (LP) korbannya di Polsek Percut Sei Tuan baru satu orang dan satu laporan di Polresta Medan.
”Kami mengimbau agar korban-korban lainnya datang ke Poslek Percut Sei Tuan untuk membuat laporan pengaduan,” ujar Rudi.
Diberitakan sebelumnya, seorang penarik betor berinisial RL ditangkap polisi saat saat sedang mangkal di Jalan Pancing Gang Anom, Medan Tembung, pada Sabtu (30/5/2015).
Informasi yang diperoleh di kepolisian, ditangkapnya tersangka RL karena diduga ada beberapa siswi sekolah dasar yang menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh penarik betor tersebut. Seorang korbannya berinisial FN (11), EN (13) dan satu korban lagi belum diketahui identitasnya karena belum melapor ke polisi.
RL memperkosa korban di sebuah pondok di perkebunan kosong yang masih dipenuhi semak-semak kemudian disetubuhi disitu. RL bahkan memperkosa korbannya selama satu malam dan besok harinya dipulangkan dekat rumah korban.
(Randy Wirayudha)