Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

12 Fakta Pembunuhan Angeline (1)

Randy Wirayudha , Jurnalis-Senin, 15 Juni 2015 |00:05 WIB
12 Fakta Pembunuhan Angeline (1)
Masyarakat berduka atas Angeline (foto: Bramantyo/Okezone)
A
A
A

JAKARTA- Pengusutan kasus pembunuhan Angeline masih terus berlangsung. Polisi masih menyelidiki motif dan siapa saja yang terlibat dalam kasus pembunuhan Angeline yang begitu keji.

Dalam penelusuran Okezone, setidaknya terdapat 12 fakta dalam kasus pembunuhan bocah manis bernama Angeline:

1. Angeline adalah putri dari Rosidi dan Hamidah, warga Banyuwangi yang kini telah bercerai. Dia diadopsi Margaret dan suaminya warga negara Amerika 8 tahun lalu (2007), dengan alasan ekonomi, karena tidak mampu menebus biaya persalinan.

2. Delapan tahun kemudian, tepatnya Sabtu 16 Mei 2015, Margaret mengumumkan anak angkatnya hilang pukul 15.00 Wita, Sabtu 16 Mei 2015. Mereka mengaku, Angeline hilang setelah bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, Bali. Kasus ini pun dilaporkan ke Mapolsek Denpasar Timur.

3. Sehari setelah kehilangan, keluarga dan kerabat menyebarkan poster dan ciri-ciri Angeline, berharap ada yang menemukannya. Fanpage ‘Find Angeline’ di Facebook pun dibuat keluarga agar tersebar luas.

4. Di tengah pencarian dan pemberitaan atas hilangnya Angeline, tanggal 5 Juni, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrsi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi bertandang ke kediaman Margaret. Namun, dia ditolak masuk rumah. Alasannya, Yuddy datang tanpa pemberitahuan dan kakak angkat Angeline, Kristin memerintahkan satpam rumah untuk menolak agar tidak mengganggu psikologis ibunya, Margaret yang saat itu berduka dengan hilangnya Angeline

Olah TKP Angeline

5. Sehari setelahnya, tanggal 6 Juni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise turut mendatangi rumah Margaret. Yohana yang sudah berkomunikasi dengan keluarga tidak berhasil menemui Margaret di rumahnya. Dia pun menaruh curiga.

Selama 30 menit di dalam rumah didampingi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, dia melihat rumah Margaret sangat tidak layak untuk anak adopsi, bau kotoran ayam dan anjing. Yohana meminta agar Margaret ditahan dan rumah tersebut di-police line guna penyelidikan. Tapi, hal tersebut urung dilakukan polisi saat itu.

6. Jenazah Angelina ditemukan. Setelah dua kali gagal melakukan penyisiran di rumah Angeline. Upaya yang ketiga, polisi berhasil masuk dan melakukan penyisiran pada 10 Juni 2015. Dalam penyisiran tersebut, polisi mencurigai gundukan tanah dan bau busuk yang menyengat antara kandang ayam dan pohon pisang. Di sana terdapat tumpukan sampah, saat gundukan tanah di atas tumpukan sampah itu dibongkar, ditemukan kain putih dan saat digali lagi, ditemukan jasad Angeline memeluk boneka telah terbujur kaku. (berlanjut..)

(Syukri Rahmatullah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement