WASHINGTON – Badan Antarika Amerika Serikat (NASA) mencatat kenaikan suhu rata-rata di seluruh permukaan bumi. Data ini menjadi ancaman serius bagi pemanasan global.
Seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (19/5/2015), NASA menacatat pada Mei 2015 terjadi kenaikan suhu sebesar 0,7 derajat Celsius. Ini merupakan suhu tertinggi sepanjang 2015.
Kondisi inilah yang menyebabkan suhu panas ekstrem yang pernah terjadi India beberapa waktu yang lalu. NASA menambahkan ancaman kenaikan suhu global ini juga semakin terasa khususnya di kawasan Kutub Utara.
Es di kawasan Kutub Utara mulai mencair, apalagi saat ini wilayah itu sudah memasuki musim panas sehingga terjadi peningkatan suhu udara di sana.
Satelit cuaca NOAA juga telah mencatat beberapa titik api di beberapa negara yang memiliki hutan tropis seperti Indonesia, Brasil, dan Malaysia.
NASA memperingatkan bagi para pemimpin negara di dunia untuk lebih menekan emisi gas karbon jika global warming akan semakin memburuk di masa depan.
(Muhammad Saifullah )