”Ini selalu tempat yang aman, tapi hari ini adalah horor,” kata seorang wisatawan Irlandia yang hanya memberikan nama depannya, Anthony.”Dia (pelaku) mulai muncul di pantai dan pergi ke lobi (hotel), membunuh dengan darah dingin,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (27/6/2015).
Kelompok ISIS melalui Twitter merilis tiga foto sebagai klaim pelaku tragedi Ramadan berdarah di Tunisia. Foto itu menunjukkan seorang pria yang tampak dari belakang berjalan menyusuri jalan sembari memegang senapan serbu.
”Saudara kami, prajurit dari ‘Khilafah’, Abu Yihya al-Kairouni, mencapai sasarannya di Imperial Hotel,” bunyi klaim ISIS. Kelompok ini meyebut hotel yang diserang adalah “rumah bordil” dan para korbannya dianggap kafir.
Rafik Chelli, seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Tunisia, mengatakan si penembak telah tewas. Sumber keamanan Tunisia menyatakan, pelaku serangan adalah Saifeddine Rezgui, seorang mahasiswa teknik listrik berusia 23 tahun.
(Pamela Sarnia)