"Kalau setengah-setengah begitu jadi multitafsir. Di saat kondisi ekonomi kurang baik begini, kurang tepat kalau memunculkan isu yang tidak tuntas," tegasnya.
Selain itu, Tjahjo juga harus mengatakan menteri tersebut menjelek-jelekannya seperti apa. Pasalnya, kata Effendi, jika hanya mengkritik Jokowi adalah wajar. Tetapi jika menghina Jokowi, adalah hal yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pembantu prsiden.
"Kalau sudah menghina dan niatannya jelek, enggak pantas jadi pembantu presiden," kata Effendi
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo menyebut ada menteri pada Kabinet Kerja yang menghina Presiden Jokowi. Namun Tjahjo, enggan menyebutkan nama menteri tersebut, Tjahjo berkata, Jokowi telah mengantongi data tersebut.
Tjahjo menuturkan, tindakan yang dilakukan menteri tersebut sangatlah tidak pantas. Sebagai pembantu presiden yang telah dipercaya untuk duduk di kabinet, perbuatan itu menurutnya menunjukkan ketidakloyalan.