Tuduhan tindakan militer Rusia yang semakin agresif di Ukraina timur juga disampaikan Sekretaris Jederal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg. ”Kami melihat Rusia lebih tegas dan mencoba untuk mengintimidasi tetangganya serta mengubah perbatasan,” kata Stoltenberg.
Komentar Sekjen NATO itu muncul setelah memeriksa salah satu dari enam pangkalan baru militer NATO yang disiapkan di Rumania dan negara-negara Baltik. Pembangunan enam pangkalan militer baru NATO itu diklaim sebagai tanggapan terhadap tindakan Rusia di Ukraina. Langkah NATO ini merupakan aksi penguatan militer terbebesar sejak akhir Perang Dingin.
Tudingan terbaru terhadap Rusia tersebut hanya berselang sehari setelah Amerika Serikat (AS) merilis dokumen “Strategi Militer Nasional” yang menyudutkan Rusia. Dalam dokumen itu, AS terang-terangan menyatakan bahwa Rusia tujuh kali lebih mengancam ketimbang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kremlin marah menanggapi dokumen strategi militer baru AS tersebut. Kremlin menyebut, dokumen strategi militer AS itu konfrontatif.
(Pamela Sarnia)