Kedua, penerbangan berbasis intrumen, mensyaratkan sistem khusus yang mengatur semua unsur penerbangan, sehingga dapat dilakukan dalam segala jenis cuaca.
Novie melanjutkan, di Indonesia ada sekitar 237 bandar udara, 54 di antaranya berada di Papua. "Sekarang ada sekitar 54 Bandara di Papua dan baru setengahnya yang menggunakan penerbangan instrumen," lanjut Novie.
Diduga faktor infrastruktur inilah yang menyebabkan maraknya kecelakaan pesawat di Bumi Cendrawasih. Kondisi geografis dan cuaca sering dijadikan kambing hitam, padahal Novie mengakui Bandara Oksibil sendiri dalam operasinya masih bergantung pada genset, yang terkadang hidup dan mati.
Sedangkan peralatan navigasi yang mampu menjamin keamanan membutuhkan suplai listrik agar selalu terhubung ke pesawat yang akan mendarat. "Ke depan nanti kita akan upayakan semua bandara di Papua sudah pakai instrumen," pungkas Novie.
(Risna Nur Rahayu)