"Hal ini penting diketahui karena Pembangunan Terminal Petikemas Kalibaru berbekal Perpres yang juga ditembuskan kepada kedua kementerian tersebut," ujarnya.
Kata dia, proyek pembangunan Terminal Kalibaru tersebut sangat besar dan berdampak jangka panjang, sehingga perlu perencanaan yang sangat baik dan jadwal yang ketat serta pelaksanaan secara disiplin.
“Lino (Dirut Pelindo) selalu mengatakan Pembangunan Terminal Kalibaru urgent dilakukan karena pertimbangan peningkatan arus bongkar muat yang diperkirakan tahun 2015 akan terjadi kongesti. Kenyataannya sampai sekarang kan Pelabuhan Tanjung Priok tidak terjadi kongesti,” terangnya.
Dia memprediksi, jika Terminal Petikemas Kalibaru beroperasi akan terjadi overkill dengan terminal yang sudah lebih dulu beroperasi seperti JICT dan TPK Koja.
“Sekarang terbukti pendanaan proyek Kalibaru mengandalkan utang yang sedemikian besar dan sangat berisiko bagi masa depan perusahaan,"pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )