TOKYO - Sebuah pelabuhan di Jepang telah berubah menjadi merah darah dan membuat penduduk khawatir. Hal ini mendorong permintaan maaf dari pabrik bir.
Pabrik Bir Orion mengatakan pewarna makanan yang bocor ke sungai telah menyebabkan pelabuhan berubah warna, menambahkan bahwa hal itu tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Namun, mereka meminta maaf karena "menyebabkan masalah dan kekhawatiran yang sangat besar" bagi penduduk kota Nago di Okinawa.
Dikutip BBC, beberapa warga menggambarkan air merah sebagai "mengerikan" di media sosial.
Sedangkan warga yang lain mengatakan air merah itu tampak "berbisa".
Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) mengatakan propilen glikol, yang digunakan untuk menyerap kelebihan air, umumnya diakui aman untuk digunakan dalam makanan.