Menurut Polet, karakteristik medan di Gunung Lawu berbeda dengan karakteristik Gunung Merbabu yang juga mengalami kebakaran. Sebab, pada pemadaman Gunung Merbabu, api bisa digiring ke area puncak dengan membuat parit selebar 5-6 meter. Namun untuk Gunung Lawu, pembuatan parit dilakukan secara sejajar, karena angin bisa membantu api untuk melompat dari parit.
Oleh karena itu, terang Polet, sebelum api benar-benar merembet ke selatan, para relawan hanya mengendalikannya dengan membuat garis pemutus penyebaran api agar tak menjalar ke perkampungan.
"Namun, kendalanya tenaga sangat terbatas," pungkasnya. (ira)
(Muhammad Saifullah )