CANBERRA – Pemimpin Partai Oposisi, Bill Shorten, ikut memuji mantan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott. Menurutnya, Abbott merupakan sosok yang sangat murah hati.

“Dia memiliki kemampuan ini. Hanya ketika Anda benar-benar frustrasi dengan keputusan tertentu, ia mungkin telah dibuat untuk melakukan sesuatu yang tidak terduga, murah hati, dan pribadi,” kata Shorten, seperti diberitakan ABC Australia, Selasa (15/9/2015).
Abbott dilengserkan dari jabatannya sebagai PM Australia setelah kalah dalam pemungutan suara dengan Malcolm Turnbull. Dalam pemungutan suara yang berlangsung Senin 14 September 2015, Abbott memperoleh 44 suara, sedangkan Turnbull 55 suara.
“Saya katakan kepada Abbott, ‘Anda sudah menjalankan tugas dengan baik. Memang benar Anda bukan berasal dari negara ini. Anda sudah bekerja dan menjadi PM di negara ini. Itu yang sudah Anda lakukan’,” tambah dia.
Sebelumnya, Turnbull juga memuji Abbott. Menurut mantan Menteri Komunikasi Australia itu, mereka telah berutang budi terhadap Abbott.
“Bangsa, parlemen, pemerintah, partai, dan koalisi, kita semua berutang kepada Tony Abbott atas kepemimpinan dan pelayanannya untuk bangsa ini selama bertahun-tahun,” kata PM Australia itu.
“Dia memimpin kami keluar dari partai oposisi dan kembali ke pemerintahan. Tantangan kepemimpinan yang sangat besar. Tekanan sangat besar seperti yang sering diucapkan Tony Abbott bahwa kita semua di sini sebagai relawan,” tambah dia.
(Hendra Mujiraharja)