Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Garuda Gagal Mendarat Akibat Kabut Asap di Kaltim

Amir Sarifudin , Jurnalis-Rabu, 16 September 2015 |00:04 WIB
Garuda Gagal Mendarat Akibat Kabut Asap di Kaltim
foto: ilustasi Okezone
A
A
A

BALIKPAPAN - Kondisi kabut asap yang menyelimuti sejumlah bandara di Kalimantan Timur (Kaltim) seperti Bandara Internasional Kalimarau Berau dan Bandara Juata Tarakan menyebabkan sejumlah maskapai menunda keberangkatanya dari dan ke Bandara Sepinggan, Balikpapan. Pesawat Garuda Indonesia pun hari ini gagal mendarat di Bandara Juanta Tarakan.

Pada Selasa (15/9/2015) pesawat Garuda Indonesia yang membawa sebanyak 150 penumpang berniat menuju menuju Tarakan, Kaltara harus kembali lagi ke Sepinggan, Balikpapan. Padahal pesawat yang sudah hampir sampai di bandara tujuan diminta berputar-putar di langit dalam beberapa menit.

“Pesawat Garuda hampir sampai di Bandara Tarakan Juata. Tetapi pesawat harus berputar-putar di udara karena tidak ada kepastian cuaca, akhirnya pesawat balik lagi ke Balikpapan. Kita mempertimbangkan keselamatan penumpang dan fueld. Kita tidak ingin memberikan harapan palsu, jadi kita coba upayakan besok pagi terbang,” terang Station Manager Garuda Cabang Balikpapan Wahyu Eko Triyatno, Selasa (15/9/2015) malam.

Penyebab pesawat Garuda gagal mendarat akibat kabut asap yang terjadi di Kaltim. Apalagi jarak pandang di Bandara Juata hingga siang pukul 14.00 Wita masih dibawah 1.600 meter.

“Batas minimum 1.600 meter. Pesawat Garuda berangkat jam 13.05 Wita, tetapi karena kabut asap diputuskan kembali ke Balikpapan,” ujarnya.

Pesawat Garuda dari tujuan Tarakan, ini sebelumnya terbang dari Ujung Pandang-Balikpapan-Tarakan dan dilanjutkan rute ke Banjarmasim. Dari Balikpapan, pesawat Garuda terbang pukul 13.05 Wita.

“Saya kira pesawat lain juga mengalami hal yang sama untuk tujuan itu. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini bagi penumpang Garuda, kita akan usahakan sebaik mungkin,” ucapnya.

Soal pergantian atas kejadian gagal mendarat, pihak Garuda Indonesia tidak memberikan ganti rugi karena kondisi alam. Pihaknya hanya memberikan kesempatan penumpang untuk pelayanan refund.

“Akan ada pemotong biaya administrasi untuk refund voluntary bagi yang membatalkan penerbangan,” tukasnya.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement