Petugas jaga di sekitar desa itu sempat curiga dan memberhentikan Musso untuk dimintai surat-surat keterangan. Ketika barang bawaannya diperiksa, Musso merampas pistol seorang penjaga untuk menembak si pemeriksa, kemudian kabur dengan dokar yang dirampasnya dari seorang rakyat sekitar.
Ilustrasi sebagian komplotan FDR yang menyerah
Pasukan TNI pun mengejar Musso yang di tengah jalan, berhasil menodong sebuah mobil dari pasukan Batalion Sunandar. Nahas, mobilnya sempat sulit dinyalakan dan prajurit yang sebelumnya ditodong, balik menodong Musso.
“Engkau tahu siapa saya? Saya Musso. Engkau baru kemarin jadi prajurit dan berani minta saya menyerah? Lebih baik saya mati dari pada menyerah. Walau pun bagaimana, saya tetap merah putih,” seru Musso.
Musso pun kembali berhasil lari ke sebuah desa bernama Semanding, Kecamatan Sumoroto, Ponorogo, Jawa Timur. Musso sempat lari ke sebuah kamar mandi milik seorang warga sekitar.