PT KAI Datangkan KNKT untuk Investigasi Kecelakaan KRL
JAKARTA - Kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tujuan Jakarta Kota-Bogor mengalami tabrakan petang tadi. Setidaknya kecelakaan tersebut mengakibatkan 42 korban dilarikan ke rumah sakit.
Akibat tabrakan itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun sudah mendatangi Stasiun Juanda untuk melakukan investigasi penyebab tebrakan itu.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya memang sengaja membutuhkan KNKT. Hal itu karena PT KAI tidak memiliki kemampuan yang khusus untuk mengetahui akibat tabrakan tersebut.
"KNKT sudah di sini untuk melakukan pemeriksaan, dan ini akan membantu kita untuk mengetahui penyebab kejadian ini," ujar Edi di Stasiun Juanda, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Saat disinggung kapan hasil investigasi kecelakaan KRL tersebut kapan akan keluar, Edi mengaku belum bisa memastikannya. Namun dia berharap agar investigasi tersebut bisa secepatnya diselesaikan.
"Belum karena sekarang kan dilakukan penelitian, dan saya berharap tidak terlalu lama," katanya.
Kendati demikian Edi juga menegaskan pihaknya belum bisa memastikan tabrakan itu terjadi akibat kelalaian manusia atau human error.
Karena sampai saat ini kondisi Gustian selaku masinis masih dalam keadaan perawatan di rumah sakit lantaran pergelangan kakinya mengalami cedera, dan masih belum dapat dimintai keterangan.
"Kita belum bisa mengambil kesimpulan dan kondisi masinis masih istirahat dan masih syok, dan ini merupakan pelajaran yang luar biasa buat kita," pungkasnya.
(Randy Wirayudha)
