Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

SBY: Perwira TNI-Polri Jangan Tergoda Politik Kekuasaan

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Senin, 28 September 2015 |19:57 WIB
SBY: Perwira TNI-Polri Jangan Tergoda Politik Kekuasaan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Foto: SINDO)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, amanat reformasi menegaskan bahwa peranan TNI dan Polri tidak tergoda oleh rayuan politik praktis.

Menurut Presiden keenam RI itu, TNI-Polri harus kembali pada fitrahnya, yakni menjadi kekuatan pertahanan dan keamanan negara.

"Amanah reformasi jangan surut. Berhentinya TNI dan Polri dari politik praktis dan politik kekuasaan adalah amanah. Ini pilihan dan hasil sejarah yang telah kita ukir," kata SBY usai bedah buku 'Transformasi TNI' di Kantor Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta Pusat, Senin (29/9/2015).

Oleh karenanya, dirinya mewanti-wanti agar para perwira tinggi TNI maupun dari Korps Bhayangkara tidak tergoda dengan persoalan politik praktis.

"Jangan mempermainkan Tuhan. Kepada jenderal, laksamana, tidak boleh tergoda dan memasuki wilayah politik kekuasaan," cetusnya.

"Kaum politisi jangan pula menggoda, menarik-narik perwira Polisi dan TNI masuk ke wilayah politik praktis, sehingga akhirnya mengingkari sumpah dan ikrar profesionalismenya kepada negara," tambah SBY.

Agar tidak terjadi seperti itu, SBY sebenarnya sudah mengkhawatirkan hal itu sejak dirinya masih berkuasa. Oleh karena itu, dirinya selalu meminta agar saling mengingatkan kepada para perwira TNI-Polri.

"Itu pula yang saya pikirkan ketika memimpin negeri ini beberapa saat yang lalu. Tidak usah khawatir, teman-teman. Transformasi (TNI) akan terus berjalan. Mari kita saling mengingatkan, agar tidak ada godaan dari kedua belah pihak," tutupnya.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement