Padahal, Ratu Atut Chosiyah telah memimpin Banten selama 12 tahun, walau karir politiknya berakhir setelah dinonaktifkan oleh Presiden karena tersangkut masalah hukum, yakni melakukan suap kepada mantan Ketua MK Akil Mochtar dalam sengekta Pilkada Kabupaten Lebak.
"Apakah kepemimpinan Ratu Atut Chosiyah selama 12 tahun tidak dianggap? Kami juga mempertanyakan kunjungan Pak Rano kepada Ibu Atut. Karena sekitar dua tahun ini, Ibu Atut menunggu bapak (Rano Karno) untuk bertemu dengan Ibu Atut. Karena saya yakin, pasti ada komunikasi yang baik (antara Rano Karno) dengan Ibu Atut," tegasnya.
Setelah mendapatkan teguran, Asep Rakhmatullah sebagai Ketua DPRD Provinsi Banten akhirnya mengakui kesalahannya dengan megucapkan terima kasih kepada Ratu Atut Choiyah yang telah memimpin Banten sesaat sebelum Sidang Paripurna Istimewa HUT ke 15 Provinsi Banten di Gedung DPRD Provinsi Banten.
"Terhadap Gubernur Banten, Ibu Ratu Atut Chosiyah, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas segala pengabdiannya," katanya.
(Risna Nur Rahayu)