Menurut seorang tokoh senior Parlemen Irak, negaranya sudah mulai mengebom kelompok ISIS berkat bantuan pusat intelijen yang baru.
Lavrov mengatakan, gejolak di Timur Tengah telah disebabkan oleh kejatuhan sebuah negara. Dia mengatakan bahwa karena kekosongan kekuasaan, Libya telah berubah menjadi lubang hitam di mana banyak orang dan persenjataan yang diselundupkan.
Perang membuat banyak warga Suriah yang mengungsi mencari tempat perlindungan. Lavrov juga menambahkan, Rusia sudah mengirimkan keuangan dan bantuan kemanusiaan untuk membantu warga Yordania dan Lebanon yang menjadi korban perang.
(Hendra Mujiraharja)