ISHIGAKI – Pemerintah Jepang dilaporkan siap untuk segera meluncurkan sekira 500 pasukan darat menuju ke dekat pulau-pulau buatan China, di tengah masih meningkatnya tensi ketegangan atas sengketa Laut China Selatan (LCS).
Laporan tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Kenji Wakamiya, pada saat mengunjungi Pulau Ishigaki untuk mengutarakan recananya pada Wali Kota Yoshitaka Nakayama.
“Ishigaki memiliki yuridiksi atas pulau-pulau di Kepulauan Senkaku di Jepang. Namun sebagaimana diketahui, Pemerintah China juga mengklaim pulau kami dan menyebutnya dengan nama yang berbeda, yakni Kepulauan Diaoyu,” ucap Wakamiya, sebagaimana dikutip Al Jazeera, Kamis (26/11/2015).
Sebagaimana diberitakan, dalam sengketa LCS, Pemerintah China terang-terangan menyatakan akan terus melakukan pembangunan fasilitas sipil dan militer di pulau-pulau buatannya yang terletak di wilayah LCS.
Pernyataan itu dilontarkan Wakil Menteri Luar Negeri China Lui Zhenmin di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur Kuala Lumpur, beberapa hari lalu.
Malaysia bersama Vietnam, Taiwan, Brunei dan Filipina diketahui sama-sama terlibat sengketa dengan China atas kawasan Laut China Selatan. China mengklaim hampir 90 persen kawasan Laut China Selatan, namun negara-negara ASEAN di atas itu menentangnya.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) ikut terlibat karena berprinsip bahwa tindakan yang dilakukan China itu melanggar hukum internasional. AS menganggap wilayah LCS merupakan peraian internasional yang berhak digunakan negara mana pun.
(Jihad Dwidyasa )