Selama ini, sambung dia, komunitas gay telah melakukan usaha atau bisnis seperti laundry dan lain-lain. Selain itu rata-rata mereka pekerja dari buruh, pegawai bank, pengusaha, bahkan seorang publik figur.
"Untuk itu pihaknya tidak akan merasa dipusingkan. Kalaupun ada kami terima tapi kalau tidak ada yang enggak masalah," jelasnya.
Sementara terkait jumlah kaum gay, diakui Rizal, pihaknya masih melakukan maping di lapangan untuk memastikan estimasi jumlah pasangan homoseksual di Bekasi.
"Kami belum dapat memberikan berapa jumlah mereka saat ini karena masih dalam proses maping di lapangan. Namun, jika dihitung se-indonesia jumlahnya bisa mencapai ribuan," terang Rizal.
(Susi Fatimah)