LHOKSEUMAWE – Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Arun berkapasitas 184 Mega Watt milik PT (Persero) PLN di Kota Lhokseumawe akan beroperasi penuh pada 31 Desember 2015 untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Aceh termasuk Sumut.
Supervisor Proyek PLTG Arun, Ferdyan Hijrah Kusuma menyatakan, proyek yang dibangun Juni 2014 sudah dilakukan tahap uji kehandalan pada 2 Desember lalu dan tidak ada hambatan.
PLTG Arun yang dibangun oleh PT Wika dan menggunakan 19 mesin merupakan PLTG terbesar di Indonesia, sementara yang kedua PLTG Bangkanai, Kalimantan Tengah berkapasitas 155 MW yang menggunakan 16 mesin.
“Jadi yang kita uji coba mesin 6 sampai 10. Dan selama tahap pengujian tidak ada hambatan,” kata Ferdyan yang pada acara tersebut turut dihadiri Manajer Perencanaan PT PLN Wilayah Aceh Arif Munandhar dan Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, Said Mukarram.
Pada saat uji kehandalan, katanya, sebanyak lima mesin dihidupkan selama 72 jam tanpa henti dan sudah bisa menyuplai listrik antara 47 hingga 48 MW untuk wilayah Aceh.
“Jadi, uji kehandalan itu sebagai persiapan untuk pengoperasian secara penuh PLTG Arun pada 31 Desember 2015,” katanya.
Ferdyan menyatakan, dalam pengoperasiannya, PLTG Arun mendapat pasokan gas dari Papua dalam bentuk cair, kemudian sampai di Arun diolah lagi menjadi gas oleh PT Petra Gas Arun.
Manejer Perencanaan Arief Munandhar menyatakan, PLTG Arun nantinya terkoneksi listrik se-Sumatera. “Jadi, meskipun terkoneksi se-Sumatera, namun listrik yang dihasilkan PLTG Arun untuk kebutuhan Aceh, kalau ada lebih daya listrik, baru kita suplai ke provinsi lainnnya di Sumatera,” katanya.
Yang terpenting lagi, menurut Arief, keberadaan PLTG Arun akan menarik minat para investor menanamkan investasinya di Aceh, karena pengusaha tidak terkendala lagi dengan masalah listrik.
Ia menilai, jika listrik di Aceh sudah cukup baik dan surplus, maka industri-industri besar akan tumbuh di Aceh, sehingga daerah ini bisa maju perekonomiannya.
PLN Aceh akan terus dan telah membangun pembangkit tenaga listrik di sejumlah daerah, diantaranya PLTU Nagan Raya, PLTA Pesangan, Geothermal Sabang, dan Geothermal Seulawah.
(M Budi Santosa)